Medical check up (MCU) tidak hanya dilakukan saat anda sedang sakit. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh ini justru perlu dilakukan secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan sekaligus penyakit yang mungkin tidak menimbulkan gejala. Yuk, ketahui penitngnya melakukan medical check up pada artikel Medikacare berikut ini.
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mendeteksi ada tidaknya masalah kesehatan. Masalah kesehatan yang terdeteksi lebih awal dapat meningkatkan kesembuhan dan membuat proses pengobatan lebih efektif. Selain atas anjuran dokter, sebaiknya anda melakukan medical check up setidaknya satu tahun sekali, terutama bila anda berusia di atas 45 tahun.
Manfaat melakukan medical check up
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin adalah hal yang penting. Pemeriksaan ini juga menjadi cara yang tepat untuk melihat apakah gaya hidup yang anda jalani selama ini sudah tepat. Berikut berbagai manfaat melakukan medical check up secara rutin:• Mengetahui berbagai risiko masalah kesehatan di masa mendatang.
• Mendeteksi lebih awal penyakit-penyakit yang tidak menimbulkan gejala.
• Pemeriksaan awal sebelum menjalani tindakan medis lainnya.
• Mendapatkan imunisasi baru yang dibutuhkan.
• Menjadikan motivasi bagi anda untuk memiliki gaya hidup yang lebih baik.
Baca juga artikel Medikacare : Manfaat dan cara melakukan senam kegel - Medikacare
Jenis pemeriksaan medical check up
Pemeriksaan medical check up merupakan rangkaian pemeriksaan yang cukup panjang karena dilakukan secara menyeluruh. Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan yang akan anda jalani:1. Pemeriksaan riwayat kesehatan
Sebelum pemeriksaan medical check up dilakukan, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan anda dan keluarga. Dokter juga akan bertanya seputar gaya hidup yang anda terapkan, termasuk kebiasaan diet, olahraga, merokok, atau obat-obatan yang sedang dikonsumsi.2. Pemeriksaan kesehatan jantung
Pemeriksaan untuk mengetahui kondisi jantung dapat dilakukan melalui pemeriksaan tekanan darah. Bila hasil tekanan darah anda normal, cukup periksakan kesehatan anda setiap 2 tahun sekali. Pemeriksaan dengan elektrokardiogram (EKG) juga diperlukan untuk mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung saat kontraksi.3. Pemeriksaan kadar gula darah
Kadar gula darah di dalam tubuh memiliki peran penting dalam menentukan risiko penyakit diabetes. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, anda dianjurkan untuk berpuasa minimal 8 jam. Kadar gula darah normal berkisar antara 70-120 mg/dL. Jika anda bukan termasuk orang yang berisiko tinggi, pemeriksaan ini bisa dilakukan setiap 2 atau 3 tahun sekali.4. Pemeriksaan kolesterol
Pemeriksaan kolesterol termasuk salah satu pemeriksaan penting dalam menjalani medical check up. Pasalnya, kadar kolesterol yang terlalu tinggi dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke. Kadar kolesterol dapat dikatakan normal bila ada di bawah angka 200 mg/dL.5. Pemeriksaan fungsi hati
Pemeriksaan ini dilakukan dengan memeriksa kadar enzim dan protein dari sampel darah. Hal ini penting dilakukan untuk mendeteksi dan memantau perkembangan hati, menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan, serta memeriksa seberapa parah kerusakan pada hati.Baca juga artikel Medikacare : Kenali apa itu penyakit Maag - Medikacare
6. Pemeriksaan fungsi ginjal
Berikut beberapa jenis tes untuk memeriksa fungsi ginjal:a. Ureum. Untuk menentukan kadar urea nitrogen (zat sisa metabolisme) di dalam darah.
b. Tes urine. Untuk mendeteksi ada tidaknya protein atau darah di dalam urine.
c. Laju filtrasi glomerulus. Untuk memantau kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme.
d. Kreatinin darah. Untuk menentukan kadar kreatinin di dalam darah. Kreatinin adalah zat sisa hasil pemecahan otot yang dibuang melalui ginjal.
Baca juga artikel Medikacare : Pertolongan pertama ketika bayi jatuh - Medikacare
7. Pemeriksaan laboratorium
Ada beberapa jenis tes yang bisa anda jalani dalam pemeriksaan laboratorium, di antaranya:a. Pemeriksaan hematologi. Untuk mengetahui kuantitas dan kualitas sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan hal lain seputar darah.
b. Pemeriksaan urine. Untuk memeriksa pH, warna, protein, gula, bilirubin, dan darah di dalam urine.
c. Pemeriksaan feses. Untuk memeriksa warna dan konsistensi feses.
Medical check up dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan anda dan apakah memerlukan pemantauan di masa mendatang. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai menjalani rangkaian pemeriksaan ini secara rutin.
Jika pada pemeriksaan medical check up pertama anda dinyatakan sehat, dokter mungkin akan menyarankan untuk kembali menjalani pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan ini dilakukan pada 3-5 tahun ke depan, kecuali muncul masalah di antara waktu ini.